Minggu, 08 April 2012

Quis Diary Kidung Pujian


DIARY KIDUNG PUJIAN

NO.
JIGULU-JIGULU
JAWABAN
KET
1.
SAAT AKU BERDOA, AKU INGIN SANG PENEBUS DATANG DAN MENDENGAR DOAKU. AKU YAKIN, JIKA IA DAPAT MENGHAMPIRI ORANG LAIN, MAKA IA JUGA AKAN MENGHAMPIRIKU
8. KJ NO.26
MAMPIRLAH DENGAR DOAKU

2.
SIAPAKAH AKU YANG HINA INI JIKA DIBANDINGKAN DENGAN YESUS. TAPI AKU INGIN SELALU MEMBAWA DOSAKU DI MUKA TUHAN YESUS
4. KJ NO 29
DI MUKA TUHAN YESUS

3.
INGATLAH KAWAN, JANGAN SAMPAI MELUPAKAN NAMA TUHAN. SEBAB IA ADALAH MENARA YANG TEGUH. JIKA JIWAMU KELUH, DATANGLAH BERTEDUH PADA SANG HUW
6. DSL NO 11
NAMA TUHAN

4.
AKU MENYERAHKAN HATIKU KEPADA YESUS, KARENA SAAT YESUS BERSABDA, HATIKU TENANG DAN KUATIRKU PUN HILANG. KINI KU BERSERAH HANYA PADA YESUS
12. PKJ NO 198
DI HATIKU YA YESUS

5.
SAAT TANGAN YESUS MENYENTUHKU, IA MERUBAH HIDUPKU. IA MENGANGKAT BEBAN DOSAKU DAN IA JUGA MENJAMAHKU MENJADI CIPTAAN BARU
5. PKJ NO 199
DULU KU TERTINDIH DOSA

6.
WALAU ADA TOPAN BESAR MENGHALANG, YESUS AKAN TETAP MENJADI PERLINDUNGANKU. SEBAB DIA ADALAH GUNGUNG BATUKU YANG TEGUH
11. KJ NO 440
DI BADAI TOPAN DUNIA

7.
WAH, KARYA BESAR TELAH DILAKUKAN YESUS TERHADAP UMATNYA. UNTUK ITU KITA HARUS MEMUJINYA. AYO KITA MENABUH GENDANG, MENARI, DAN BERNYANYI DENGAN MERDU
7. KJ NO 292
TABUH GENDANG

8.
DIANTARA BERLAKSA ORANG, AKU HANYA MENEMUKAN SANG ISA SEBAGAI SOBATKU. BAGAI BUNGA BAKUNG DAN BINTANG TIMUR, IA MENGHIBUR BAHKAN BRI KUTA DAN MENANGGUNG BERATKU
10
DSL NO 165
BUNGA BAKUNG YANG DILEMBAH

9.
TUHAN KAN DATANG SELAKU SULTAN
AYO SIAPKAN DIRIMU, BERJAGA-JAGALAH, SEDIA LAMPU DAN MINYAK KARENA MEMPELAI LAKI-LAKI AKAN DATANG
1.
DSL N0 188 TAK LAMA TUHAN DATANGLAH

10.
AKU INGIN MENGIRING TUHAN TIADA JEMU. BILA IA YANG MEMIMPIN HIDUPKU, AKU TAK TAKUT SETRU APAPUN. OH JURUSELAMAT. OH TUHAN YESUS, PEGANG TANGANKU
2.
PKJ NO 258
KU INGIN SELALU DEKAT PADAMU

11.
TUHANKU ADALAH TUHAN YANG SETIA. BAIK SUKA MAUPUN GELAP, TUHANKU TETAP SETIA MELINDUNGIKU. KASIH SETIA TUHANKU DI SETIAP PAGI SEMAKIN JELAS DAN MENGHARU HATIKU
3.
PKJ NO 138
SETIAMU TUHANKU TIADA BERTARA

12.
KITA HARUS SELALU MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN UNTUK MEMBANGUNKAN IMAN KITA. SEBAB TUHAN MAMPU MEMULIHKAN KASIH YANG REMUK DAN DITANGANNYA HIDUP KITA AKAN TERBENTUK
9.
PKJ NO 282
TUHAN TOLONGLAH


QUIS JIGULU-JIGULU ALKITAB

SOAL JIGULU-JIGUKU ALKITAB


NO.
JIGULU-JIGULU
JAWABAN
KET
1.
BANGKU INI BANGKU GABA-GABA,
DI BAWAHNYA TANAH LIAT
TIDAK MAU MENGAKU SEBELUM MERABA
TIDAK MAU PERCAYA SEBELUMMELIHAT
3.
THOMAS YANG TIDAK PERCAYA

2.
IA TINGGALAH BERDIRI
PANDANG ORANG BANYAK DATANG
SILOBA CIOM PIPI KIRI
TAPI HATI SAMA SETAN
11.
YUDAS MENCIUM YESUS

3.
KUDA DI UJUNG MENYUSUR KOTA
KOTA TEMPAT SI TUAN PUTRI
SUDAH MENJUNJUNG PAKAI MAHKOTA
MAHKOTA DIANYAM BERDERAI-DERAI
5.
TUHAN YESUS DENGAN MAHKOTA DURI

4.
IA  ITU PENGHIBURMU
AKU PULANG PADA BAPAKU
IA ITU PENGGANTIKU
PADA SAUDARA-SAUDARAKU
7.
YESUS MENJANJIKAN ROH KUDUS

5.
SATU DIPILIH DARI SEKAWAN
AKAN MENJADI YANG SETIAWAN
OLEH KARENA TUKUT MATI
IA MENYANGKAL CINTA MATI
1.
PENYANGKALAN PETRUS

6.
SIA-SIA MENJAHIT SEPATU
KALAU JARUM SUDAH BERKARAT
DARIPADA MANUSIA SATU
SEMUA ORANG BEROLEH BERKAT
2.
TUHAN YESUS

7.
NAIK-NAIK KE KOTA INTAN
SERTA TURUN MENDAPAT GAJAH
SERTA SUDAH MELIHAT BINTANG
KALAU DATANG MENCARI RAJA
6.
ORANG MAJUS

8.
1+1+1=1
12.
BAPA, ANAK LAKI-LAKI, DAN ROH KUDUS

9.
RIANG-RIANG TERBANG SIANG
DAPAT CAHAYA BERSENANG AMAT
MELIHAT APA DI UJUNG TIANG
DENGAN PERCAYA DAPAT SELAMAT
10.
TUHAN YESUS DISALIBKAN

10.
5+2-5000=12
9.
YESUS MEMBERI MAKAN 5000 ORANG

11.
MALAM-MALAM BETA DI LAUT
TEMPAT BETA DI TIMBA RUANG
PANGGIL-PANGGIL ANAK TAK MENYAHUT
HATI BETA TAKARUANG
4.
YESUS SAAT USIA 12 TAHUN

12.
GUNUNG AGUNG DI PULAU BALI
MENDAKI DIA BERBAHAYA
SUDAH NAIK TURUN KEMBALI
MINTAKAN MASUK KE RUMAH SAYA
8.
TUHAN YESUS DAN ZAKHEUS





SALING MENGHIDUPKAN-DRAMA PASKAH SEKOLAH MINGGU DUSUN KASIH-SEKTOR LATTA


“Roh Paskah Memberdayakan Kita Untuk Saling Menghidupkan” (I Kor 15:50-58 & Kel 12: 21-28)
DRAMA PASKAH SEKOLAH MINGGU DUSUN KASIH-SEKTOR LATTA
JEMAAT GPM RUMAHTIGA
08 APRIL 2012

Narator          :   Hidup di dunia yang semakin pekat dengan berbagai tuntutan kehidupan membuat manusia lebih cenderung hidup sebagai pribadi yang individualitis. Segala sesuatu dipandang dari seberapa besar keuntungan pribadi yang diterima, dan kadang tidak mempedulikan keadaan orang lain. Padahal di luar sana ada banyak orang yang hidupnya masih membutuhkan bantuan dan sentuhan dari setiap kita yang berkelebihan. Realitas kehidupan seperti ini telah merasuki seluruh jenjang kehidupan. Sikap saling peduli dan saling menolong sebagai realitas cara kita untuk saling menghidupkan satu dengan yang lainnya sekarang ini mulai memudar, dan bahkan jarang untuk ditemui…

Di kalangan anak-anak
Vianey            :   Tamang-tamang, bagemana kalo menjelang paskah katong pi ka panti asuhan?
Yosi                 :   Ao pi pante jua peknik.
Rio                  :   Pi par biking apa ney ?
Vianey            :   Katong pi ibadah trus sumbang baju ka, bawa beras ka.
Anya               :   Oh iyo, bagemana kalo katong kumpul uang saja lalu bali beras, gula, ka sarimi ka, lalu katong kasi par dong
Deo                 :   Hi, kasi dong uang? Jang lai, beta sa ada kumpul uang par bali oto tamia di ACC mo
Rio                  :   Hi katong ibadah sa tar usa kasi apa-apa. buang-buang uang saja
Deo                 :   Iyo rio. Loko bae katong kumpul uang par balanja di ACC ka, pi natsepa ka.
Misyo             :   Jang bagitu deo, Tuhan Yesus ada kasi katong berkat itu makanya katong harus berbagi.
Ebet                :   Batul misyo, katong harus saling tolong menolong..

Narartor         :   Lihatlah kisah anak-anak ini. Ada anak yang memang punya kerinduan untuk berbagi berkat Tuhan. Tetapi ada pula anak yang merasa tidak rela berkat yang dimiliki diberikan kepada orang lain dengan sia-sia. Mereka terpenjara dengan keinginan masing-masing sehingga dalam berbagi, hati menjadi terasa berat. Padahal berbagi adalah kerelaan. Dimana hati nurani anak yang penuh kasih? yang memberi dengan tulus? Dimana? Dunia memang semakin memisahkan ‘kita’ dengan ‘mereka’.

Di kalangan ibu-ibu
(Voni, Vio, dan Jen ada bacuci)
Voni                :   Vio e, ale ada baras labe di rumah ka seng? beta ambe barang sakilo jua par tahang-tahang sampe abis bulan ni. Yopi ni kamareng mancari uang stor jua seng sampe..
Vio                  :   Iyo Voni, ambe barang sakilo ka dua kilo dolo jua. barang katong baras jua su mau abis. yang penting par ana-ana jua kio
Tiba-tiba vaieny masuk
Vianey            :   Ma, ibu guru bilang beso su musti bayar uang komite. kalo seng beta dapa suru pulang. bagemana ni ma?
Voni                :   Hayo ana e. Iyo suda, nanti mama usaha nona supaya beso bayar.
Vianey pergi
Voni                :   Beta ni ada hati susa, beso musti  bayar nei pung uang komite lai. Kamareng ada mar su pake par rio pung uang rumah saki lai. Jen, bisa pinjam barang 100 bagitu ka seng? Nanti abis bulan lgsung beta tutup akang…
Jen                  :   Sio vony e, ini sah katong cuma tahan-tahan deng baras sisa ni. Kalo ada pasti beta kasi. coba se pinjam di ibu RT dolo
Voni                :   oh iyo jen. coba nanti beta pinjam di ibu RT dolo

Narator          :   Itulah realitas kehidupan ibu-ibu, mereka dihimpit oleh berbagai tuntutan kehidupan yang begitu berat. Bagi yang berkeliban, tentunya dapat mengatasi segalanya dengan mudah. Tetapi bagi yang berkekurangan akan membutuhkan berbagai uluran tangan dari kita yang berkelebihan.

Voni                :   Ibu RT… maaf beta su mengganggu ibu.
Michele         :   Oh ada apa ya?
Voni                :   Begini ibu, beta ni ada perlu sadiki deng ibu.
Michele         :   Iya ada perlu apa maksudnya ibu?
Voni                :   Beta mau minta olong ibu. Kalau bisa ibu tolong kasi pinjam beta 100.000 jua par kacil pung uang skolah ibu. Nnt abis bulan langsung beta ganti.
Michele         :   Aduh maaf bukannya seng mau, tapi beta pung kebutuhan laeng lai ada. Beso barang mau kasi borong ana-ana di ACC lai jadi… Laeng kali bole Voni
Voni                :   50 jua ibu kalo bagitu
Michele         :   Jang marah, beta seng bisa voni. BBM mau nai bagini kebutuhan jua nai
Voni                :   Oh iya ibu kalo bagitu beta permisi jua

Narator          :   Masih adakah sikap seperti itu dalam kehidupan bapak ibu semua? Yang merasa berkelebihan bahkan di saat orang lain benar-benar berkekurangan, dan tidak sedikit pun tersentuh hatinya untuk membantu? Ckckckckckkck. Ini adalah realitas hidup yang mau tidak mau harus disadari. Betapa berkat itu disimpan rapat-rapat untuk memberkati pribadi sendiri. Padahal berkat diberikan bagi kita, agar melalui kita, berkat-berkat itu juga menjadi berkat bagi orang lain. Lihatlah ibu yang membutuhkan pinjaman uang tadi. Iya pulang dengan kecewa. Padahal ia meyakini bahwa, lewat tangan orang lain, ia juga bisa mendapatkan topangan. Tapi bukan malah topangan, ia pulang dengan dengan kekecewaan…

Di dunia kerja
Rendy             :   Saudari Michele, apa benar pin bb 23FHJM itu bukan milik anda?
Michele         :   bukan yang mulia!
Ito                   :   Saudari Michele, apa benar kamu sudah lupa kejadian kita menghitung uang bersama itu?
Michele         :   Maaf yang mulia, saya tidak mengerti apa yang disampaikan saudari ito!
Ito                   :   Kamu memang pembohong! Kamu juga makan uang rakyat!
Michele         :   Tidak yang mulia!
Rendy             :   Sudah-sudah, sidang diskors!!!!

Narator          :   Hahahahahahaa, ini juga termasuk realitas kehidupan yang akhir-akhir ini terjadi dimana-mana. Menuduh, dituduh, dan menyangkal setiap tuduhan. Semua ini lahir dari keserakahan, ketamakan, dan keegoisan manusia. Sikap mementingkan diri sendiri. Padahal lihatlah, dia yang didakwa adalah orang kaya yang ditemui seorang ibu yang membutuhkan pertolongan… Ibu yang kaya ini tidak ingin berbagi, karena ia takut tidak dapat menghidupkan kepentingan dirinya…

(Michele duduk sambil murung, tiba-tiba ibu2 yang lain lewat)
Jen                  :   Ibu RT permisi lewat sadiki do ibu…
Michele         :   Oh iya ibu-ibu. Mari lewat. Ibu dong mau kamana?
Voni                :   Katong mau pi pelwata di ibu vio mataheru situ ibu. Ibu RT seng pi?
Michele         :   Beta ni mau pi mar su malu hati lai. Jang sampe ibu-ibu kamareng su nonton beta sidang lah dong seng mau trima beta lai (muka sedih)
Voni                :   Sio ibu, katong pi ibadah itu par cari Tuhan. Mungkin katong ni orang kacil seng bisa kasi ibu apa. Tapi lewat ibadah katong bisa saling menguatkan toh ibu..
Michele         :   Dangke lai ibu voni su mau tarima beta pung kekurangan. Walaupun selama ini beta sikap kurang bagus, tapi ibu-ibu dong samua masih mau terima beta.
Jen                  :   Katong ada kan untuk saling melengkapi ibu. Walaupun hanya deng doa sebagai dukungan buat ibu..
Narator          :   Berbagi, memang tidak hanya lewat materi seperti uang dan sebagainya. Tetapi lewat dukungan, semangat, dan perhatian, kita juga bisa berbagi. Selaku manusia, lewat jalan inilah kita bisa menjadi penolong dan penopang bagi setiap orang di samping kita yang membutuhkan. Ingat, Yesus bahkan telah mendahului kita sebelumnya untuk menggenapi segala yang difirmankan. Ia bahkan rela MENYERAHKAN nyawa-Nya bagi kita yang hina ini. Lewat kematiannya, ia telah menghapus segala dosa kita. Dan lewat kebangkitan-Nya, Ia telah menghidupkan jiwa-jiwa baru yang penuh kasih. Jiwa-jiwa ini adalah jiwa-jiwa yang hidup, yang hadir dengan misi Kristus, yakni untuk saling menghidupkan. Kita ada untuk berbagi, memberi, dan berkorban agar kita dapat saling  menghidupkan sama seperti Kristus yang telah lebih dulu menghidupkan jiwa-jiwa kita dari jeratan kuasa dosa!


-Sekian-